Sunday 16 September 2012

Strategi 'Smartphone' Intel Fokus di Android


SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, kategori yang sedang seksi di dunia teknologi adalah smartphone. Hal ini terbukti dari ramainya perbincangan seputar peluncuran perangkat terbaru seperti iPhone 5, Galaxy S III  atau Lumia 920.

Intel, sebagai perusahaan mikroprosesor, tentu tidak mau kehilangan suara di arena ini. Bagi mereka, strateginya cukup sederhana: dukungan pada Android.

Hal itu disampaikan Sumeet Syal dari Mobile and Communication Group, Intel Corp.,  di ajang Intel Developer Forum 2012 di San Francisco.

Apa yang dilakukan Intel dengan Android? Sejak 2011 Intel telah mengumumkan inisiatifnya mengembangkan Android di atas arsitektur Intel. Hasil pengembangan itu kemudian akan dilepas ke publik, sehingga bebas dimanfaatkan oleh siapapun.

Sejauh ini perangkat berbasis Android lebih banyak menggunakan arsitektur mikroprosesor berbasis ARM. Namun Syal mengatakan, beberapa produsen sudah mulai menghadirkan perangkat berbasis Intel.

Nama-nama yang sempat disebut termasuk Lenovo (yang telah memperkenalkan ponsel K800-nya) hingga Motorola (yang kabarnya akan menghadirkan perangkat berbasis Android dengan arsitektur Intel).

Dalam pameran Tech Showcase yang digelar di IDF 2012, Intel juga menunjukkan beberapa teknologi yang bisa membantu pengembang untuk mengadopsi Android di atas arsitektur Intel. Salah satunya adalah Hardware Accelerated Execution Manager (HAXM).

Aplikasi ini bisa digunakan pengembang sebagai emulator Android di PC yang memiliki kemampuan virtualisasi Intel, baik dengan sistem operasi OS X, Windows maupun Linux. HAXM diklaim akan membantu mempercepat proses debugging.

Dengan memanfaatkan HAXM, pengembang bisa secara bersamaan mengetahui performa aplikasinya di atas Android dengan arsitektur ARM ataupun Atom. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan aplikasi dengan Dalvik ataupun C/C++.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

No comments:

Post a Comment