Saturday 31 March 2012

Ternyata Steve Jobs Tak Suka 'Siri'


Jakarta - Dag Kittlaus, salah satu pencipta aplikasi asisten digital Siri di iPhone 4S mengatakan bahwa sebenarnya mendiang Steve Jobs tidak menyukai nama 'Siri'. Ia justru menginginkan nama lain yang terdengar lebih keren.

Meski begitu nama Siri tetap dipertahankan oleh Kittlaus. Hingga akhirnya pada April 2011, perusahaan pembuat Siri dicaplok Apple senilai USD 200 juta dan asisten digital tersebut otomatis tertanam di iPhone 4S.

Siri, menurut Kittlaus, berarti wanita cantik yang memimpin Anda ke arah kejayaan. Nama asal Norwegia ini juga sempat ingin digunakan Kittlaus sebagai nama buah hatinya.

"Saya pernah bekerja dengan seorang wanita bernama Siri di Norwegia, dan saya juga ingin menamakan putri saya Siri," katanya.

Setelah diakusisi nama Siri pun ingin dihilangkan oleh Steve Jobs, namun lagi-lagi Kittlaus menghalangi dan meyakinkan Apple bahwa ini nama yang terbaik.

"Jika dilihat dari segi bisnis, nama tersebut sangat mudah diingat oleh konsumen," pungkas Kittlaus, seperti dilasir appleinsider dan dikutip detikINET, Jumat (30/3/2012).

Sejak perushaannya diakusisi Apple Kittlaus diperkerjakan untuk memimpin proyek implementasi Siri ke iPhone 4S. Namun kemudian pria ini mengundurkan diri pada Oktober 2011.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

6 Alasan Pebisnis Tinggalkan BlackBerry

AS, - Beberapa bulan terakhir Research In Motion (RIM) berusaha keras untuk mempertahankan pengguna BlackBerry yang mulai meninggalkannya, termasuk dari kalangan pebisnis yang menjadi sasaran utama mereka.

Ya, di berbagai belahan dunia memang pangsa pasar BlackBerry terus merosot, terkikis oleh nama besar iPhone dan pesatnya pertumbuhan Android.

Dikutip detikINET dari eweek, Rabu (1/2/2012), berikut adalah 6 alasan yang membuat para pebisnis mulai enggan menggunakan BlackBerry:

1. Keamanan bukan lagi milik RIM
RIM mengklaim dengan jaringan yang telah dienkripsi, para pengguna BlackBerry bakal aman dari tangan jahil. Tapi itu dulu, kini platform iOS dan lainnya juga menawarkan segi keamanan yang tak kalah.

2. Durabilitas RIM yang mulai diragukan
Lumpuhnya layanan BlackBerry Internet Service (BIS) beberapa waktu lalu membuat banyak pengguna kecewa. Padahal para pemakai BlackBerry mengharapkan layanan email yang siap dipakai 24 jam nonstop.

3. Harga yang dianggap terlalu mahal
Soal harga, ponsel BlackBerry memang bukan yang paling terjangkau. Celah ini yang dimanfaatkan para produsen ponsel Android. Dengan harga sama calon pengguna diiming-imingi fitur lebih.

4. Segmen consumer berperan
Cukup lama RIM memfokuskan pengembangan BlackBerry untuk kalangan enterprise, sehingga dinilai telah mengabaikan consumer. iPhone dan Android adalah bukti bahwa gadget yang dibuat untuk orang rumahan pun bisa masuk di kalangan enterprise.

5. Produktivitas adalah segalanya
Memang, BlackBerry dirancang untuk menunjang produktivitas penggunanya. Namun seiring akrabnya pengguna dengan iPhone dan Android soal produktivitas pun tak lagi hal eksklusif pada ponsel besutan RIM tersebut.

6. Komitmen RIM Diragukan
Ada kalanya ketika RIM dianggap sangat peduli dengan kalangan enterprise. Namun ketika pasar consumer ramai, vendor asal Kanada ini mulai berpaling. Memang kondisi ini membuat RIM serba salah. Namun pengambil keputusan di bidang TI melihat ini sebagai isu penting. Dimana para CIO ingin kebutuhan perusahaan tak mau dinomorduakan dengan segmen pasar.



http://us.detikinet.com/read/2012/02/01/120233/1831227/317/6-alasan-pebisnis-tinggalkan-blackberry
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

BlackBerry Menyerah Lawan Android & iPhone?


Jakarta - Tak kuasa membendung serangan smartphone Android dan iPhone, BlackBerry besutan Research In Motion (RIM) sepertinya mulai mengambil sikap lebih tegas terhadap arah bisnisnya. Mereka mengaku akan kembali fokus ke segmen enterprise yang selama ini dikuasainya.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO RIM Thorsten Heins. Seperti disitatdetikINET dari ubergizmo, Jumat (30/3/2012).

"Kami berencana untuk kembali fokus pada kelas enterprise dan mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin di kelas ini," kata Heins.

RIM dengan perangkat BlackBerry, awalnya memang dirancang untuk kelas pebisnis. Namun belakangan vendor asal Kanada itu semakin getol menelurkan varian produk untuk consumer.

Selain itu RIM juga percaya bahwa fitur-fitur yang ada di BlackBerry masih sangat dibutuhkan. Misalnya, kemampuan menerima email secara realtime, sistem keamanan yang baik, serta keyboard fisik yang diklaim lebih asyik untuk mengetik dibanding layar sentuh.

"Kami percaya BlackBerry tidak akan sukses jika kami selalu berupaya memenuhi keinginan setiap orang. Untuk itu kami akan kembali fokus kepada kekuatan kami," tambah Heins.

Ya, RIM boleh saja mengatakan demikian. Namun menurut data yang dilansir oleh eWeek beberapa waktu lalu, kalangan pebisnis di AS diklaim sudah meninggalkan BlackBerry dan beralih ke iPhone karena 6 alasan berikut ini.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Epson Moverio, Kacamata Android Pertama di Dunia



Jakarta - Tidak hanya di smartphone ataupun tablet, sistem operasi Android kini juga digunakan pula di kacamata. Epson mengembangkan kacamata berbasis Android 2.2 atau Froyo yang diklaim pertama di dunia. Seperti apa kemampuannya?

Epson Moverio BT-100, demikian nama kacamata tersebut. Kacamata ini memiliki proyektor mikro terintegrasi yang bisa menampilkan konten 2D atau 3D di layar built in qHD 960x540 pixel.

Seperti dikutip detikINET dari ITProPortal, Sabtu (31/3/2012), video diproyeksikan ke tiap mata dengan pengalaman yang sama seperti menonton layar 80 inch. Kacamata ini juga memiliki fasilitas earbuds untuk mendengarkan suara surround.

Untuk mengatur konten, terdapat kontroller Wi Fi berbasis Android yang bisa memutar konten dalam berbagai format. Termasuk MPEG-4 (AVC/H.264), MP3, dan AAC. Konten dari website seperti YouTube juga bisa diputar dengan mudah.

Terdapat pula built in storage 1GB dan bisa diperbesar dengan memory card. Moverio pertama kali dipasarkan di Jepang tahun lalu, namun kini sudah bisa dibeli di Amerika Serikat. Harganya cukup mahal, yaitu USD 700 atau di kisaran Rp 6 juta.

Simak video berikut untuk melihat kemampuan Moverio BT-100:






http://inet.detik.com/read/2012/03/31/140843/1881933/317/epson-moverio-kacamata-android-pertama-di-dunia?i991101105
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

DARPA Cheetah Sets Speed Record for Legged Robots


Semakin maju dan berkembang teknologi membuat perkembangan robotpun semakin pintar. Saat ini banyak berkembang robot yang menonjolkan kepintaran yang dimilikinya, tapi masih jarang robot yang memiliki kemampuan khusus dalam berlari.
DARPA mencoba untuk membuat robot yang memiliki kemampuan khusus tersebut, dan hasilnya DARPA berhasil membuat sebuah robot Cheeetah yang mampu berlari hingga 18 mil per jam (sekitar 29 km/ jam).
Dengan kecepatan 18 mil/ jam membuat robot ini menjadi robot tercepat di dunia yang mengalahkan robot berlari sebelumnya yang hanya mampu berlari sejauh 13,1 mil per jam.
Penasaran ingin melihat aksi robot ini, lihat saja langsung videonya.




http://www.beritateknologi.com/video-robot-cheetah-dari-darpa-yang-mampu-berlari-hingga-29-km-per-jam/
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

SAFFIR, Robot Humanoid Untuk Atasi Kebakaran Di Kapal

Sebuah robot pemadam kebakaran di kapal perang induk dengan nama SAFFIR dikabarkan tengah dikembangkan oleh America Naval Research Laboratory.



SAFFIR adalah sebuah robot manusia (humanoid) yang dilengkapi dengan berbagai macam sensor untuk membantu menghadapi situasi kebakaran di sebuah kapal, terutama kapal perang induk.
Sensor yang tersedia dalam SAFFIR adalah kamera video, penditeksi gas dan kamera infrared yang memungkinkannya untuk bisa melihat dalam kepulan asap.
Bagian atas robot humanoid ini mampu mengoperasikan berbagai macam alat pemadam kebakaran. SAFFIR juga mampu bekerja sama dengan manusia dan bisa menerima perintah dari gerakan tangan dan perintah suara.
Kekurangan dari robot ini adalah daya tahan baterai nya yang hanya mampu bertahan selama 30 menit saja.




Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Robojelly, Robot Ubur-ubur Berbahan Bakar Hidrogen untuk Operasi Penyelamatan Bawah Air

Seorang insinyur asal Amerika Serikat berhasil menciptakan sebuah robot yang dapat menyelam dan bergerak layaknya ubur-ubur. Robot ini dikabarkan akan digunakan dalam operasi penyelamatan bawah air.

Robot ini sendiri dinamakan Robojelly. Robot yang masih dalam tahap awal ini berbahan bakar hidrogen. Secara teori, bahan bakar tersebut tidak akan habis atau mengonsumsi energi yang besar.
Yonas Tadesse, selaku pengembang robot ini mengatakan bahwa Robojelly mampu melakukan gerakan renang sederhana yang membuatnya ideal digunakan sebagai kendaraan.
Cara bergerak robot ini di air sangatlah unik, Robojelly dilengkapi dengan otot buatan yang menunjang pergerakannya di bawah air. Seperti ubur-ubur, otot-otot ini melingkar di bagian dalam tubuhnya yang berbentuk seperti payung.
Ketika berkontraksi, otot ini menutup seperti payung untuk menghempaskan air dan mendorongnya bergerak ke depan. Lalu saat tidak ada aktivitas atau rileks, otot akan kembali ke bentuk semula. Untuk meniru mekanisme otot tersebut, robot ini menggunakan bentuk paduan memori yang dapat mengingat gerakan otot hingga kebentuk aslinya.
Robojelly juga didukung oleh panas yang memproduksi reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen di dalam air, serta menggunakan bahan berjenis platina di permukaan luarnya. Panas yang dihasilkan dari reaksi tersebut dikirimkan kepada otot tiruan pada robot untuk menghasilkan energi. Proses ini akan dapat berulang, sehingga robot dapat meregenerisasi bahan bakar dari air dan tidak perlu lagi menggunakan baterai eksternal.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Sand Flea Jumping Robot

Informasi tentang musuh dalam sebuah peperangan tentu saja sangat penting. Tapi mencari informasi tentang musuh bukanlah hal yang mudah, bahkan sangat beresiko. Untuk itu semua, tentunya diperlukan sebuah alternatif yang bisa memberikan kemudahan bagi para tentara, misalnya saja sebuah robot.



Dan baru-baru ini Boston Dynamic memperkenalkan sebuah robot yang berfungsi untuk membantu tentara Amerika Serikat untuk memperoleh informasi dengan nama SandFlea.
Tampilannya tidak begitu menarik, bahkan terkesan seperti mainan mobil-mobilan biasa, tapi Anda akan dibuat kagum dengan apa yang bisa dilakukan robot ini. Sand Flea memiliki berat 4,9 kg dan mampu meloncat setinggi hampir 10 meter di udara. Sand Flea juga dilengkapi on-board video system yang mampu menampilkan data visual dari jarak jauh.
SandFlea adalah sebuah robot yang sangat ideal untuk sebuah misi pengintaian. Penasaran ingin melihat aksi SandFlea, silahkan lihat video dibawah ini.




http://www.beritateknologi.com/sandflea-robot-mata-mata-dengan-bobot-49-kg-mampu-meloncat-setinggi-10-m/
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed